Senin, 25 Agustus 2008

Alunan musik dapat mempercepat pemulihan penderita stroke

Alunan musik dapat mempercepat pemulihan penderita stroke, demikian
hasil riset yang dilakukan tim peneliti dari Finlandia seperti dilansir
kantor berita Reuters, Rabu.
Penderita stroke yang rajin mendengarkan musik setiap hari, menurut
hasil riset itu, ternyata mengalami peningkatan pada ingatan verbalnya
dan memiliki mood yang lebih baik ketimbang penderita yang tidak menikmati musik.
Musik memang telah lama digunakan sebagai salah satu terapi kesehatan,
namun penelitian yang dimuat dalam jurnal Brain itu adalah riset
pertama yang membuktikan efeknya pada manusia.
"Temuan ini adalah bukti pertama bahwa mendengarkan musik pada tahap
awal pasca stroke dapat meningkatkan pemulihan daya kognitif dan
mencegah munculnya perasaan negatif," kata tim peneliti.
Stroke, yang muncul saat aliran darah ke otak tersumbat, dapat membuat
jaringan otak tak berfungsi. Penyakit ini adalah salah satu penyebab
utama kematian dan kelumpuhan permanen di dunia.
Riset tersebut melibatkan 60 orang sukarelawan yang baru saja mengalami stroke pada pembuluh darah tengah
di belahan kanan dan kiri otak. Stroke semacam ini dapat mempengaruhi
kendali motorik, kemampuan bicara dan sejumlah fungsi kognitif lainnya.
Para sukarelawan itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diminta mendengarkan musik favorit atau buku audio mereka setiap hari, sementara kelompok yang lain tidak mendengarkan musik apapun.
Tiga bulan pasca serangan stroke, kelompok pendengar musik dan buku
audio menunjukkan peningkatan pada ingatan verbal mereka, masing-masing
60 persen dan 18 persen lebih baik ketimbang kelompok lainnya.
Kemampuan dalam memfokuskan perhatian juga meningkat 17 persen pada
mereka yang mendengarkan musik, ungkap Teppo Sarkamo, ahli psikologi
pada Unit Riset Otak Kognitif Universitas Helsinki yang mengepalai
riset tersebut.
Musik ditengarai dapat mengaktifkan mekanisme pada otak yang
memperbaiki dan memperbarui jaringan syaraf pasca serangan stroke, kata
Sarkamo.
Menurut dia, riset-riset lain diperlukan untuk lebih memahami apa yang
sebenarnya terjadi pada otak. Namun temuan ini, tambahnya, telah
memperlihatkan bahwa musik dapat digunakan sebagai salah satu terapi
tambahan yang murah dan mudah bagi penderita stroke.
"Riset ini dapat dianggap sebagai studi pendahuluan dan menjadi awal yang menjanjikan," kata Sarkamo. (*)
Sumber:
http://kesehatan.infogue.com/riset_terapi_musik_percepat_penyembuhan_stroke
Artikel kesehatan terhangat:
http://kesehatan.infogue.com/

Tidak ada komentar: